Penyidikan kasus perundungan terkait kematian mahasiswi Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Universitas Diponegoro (Undip), dr Aulia Risma Lestari tetap berlanjut meskipun tiga tersangka dalam kasus perundungan tersebut tidak ditahan oleh polisi karena dianggap kooperatif. Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Tengah, Komhlbes Pol. Dwi Subagio, menyatakan bahwa proses hukum terhadap ketiga tersangka terus berjalan dan berkas penyelidikan perkara tersebut telah diserahkan ke kejaksaan untuk diteliti. Meskipun sempat dilimpahkan sebelumnya, berkas tersebut kini telah dilimpahkan lagi untuk diteliti lebih lanjut.
Salah satu tersangka, Zara Yupita Azra (ZYA), baru-baru ini menjadi sorotan media sosial setelah diketahui bahwa dia lulus uji sertifikat kompetensi untuk kelulusan, meskipun masih terlibat dalam kasus tindak pidana perundungan. Keputusan penundaan kelulusan Zara tersebut diambil oleh kolegium anestesiologi dan terapi intensif setelah kasusnya menjadi viral. Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, mengaku telah memerintahkan inspektorat jenderal Kemenkes RI untuk menyelidiki bagaimana tersangka tersebut dapat lolos ujian kelulusan. Undip sendiri belum memberikan keterangan resmi terkait keikutsertaan ZYA dalam daftar lulus ujian komprehensif lisan nasional, namun masih menyiapkan keterangan resmi terkait hal tersebut.
