Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Haedar Nashir, secara tegas menyatakan dukungan terhadap rencana Presiden RI Prabowo Subianto untuk mengevakuasi 1.000 warga Palestina di Gaza ke Indonesia, dengan catatan bahwa evakuasi tersebut tidak bersifat permanen. Haedar menjelaskan bahwa Muhammadiyah berharap agar semua pihak dapat saling memahami dan menerima keragaman pendekatan dalam membela warga Palestina. Dia menegaskan bahwa evakuasi yang dimaksud bersifat sementara untuk memberikan pelayanan kesehatan dan keselamatan, serta pendidikan bagi warga Palestina yang dievakuasi. Namun, Haedar menekankan pentingnya tetap menjaga pendekatan diplomatik dan politik jangka panjang dalam menanggapi isu Palestina. Muhammadiyah sendiri telah lama aktif memberikan bantuan kemanusiaan kepada rakyat Palestina melalui berbagai program, seperti pengiriman dokter, penyediaan pendidikan, dan pembangunan madrasah. Haedar juga menyoroti pentingnya menjaga kesatuan sikap di antara kelompok-kelompok yang mendukung kemerdekaan Palestina, serta siap untuk terus bekerja sama dengan pemerintah dan elemen masyarakat lainnya dalam mendukung rakyat Palestina. Selain itu, Haedar menegaskan bahwa setiap langkah politik yang diambil harus berlandaskan pada prinsip kemanusiaan dan semangat politik luar negeri Indonesia yang bebas aktif. Presiden Prabowo Subianto sebelumnya telah mengunjungi lima negara di Timur Tengah untuk meminta dukungan terhadap rencana evakuasi tersebut, dengan syarat bahwa semua pihak harus menyetujuinya dan warga Palestina yang dievakuasi hanya berada sementara di Indonesia sampai kondisi di Gaza memungkinkan untuk mereka kembali ke tanah airnya. (kum/gil)
Muhammadiyah Dukung Evakuasi Warga Gaza ke Indonesia: Solusi Sementara
