Menteri Luar Negeri (Menlu), Sugiono menanggapi keputusan pemerintah Amerika Serikat (AS) untuk mencabut visa Presiden Palestina Mahmoud Abbas dan para delegasi sebelum Sidang Umum PBB. Dia menegaskan bahwa hal ini merupakan wewenang AS dan bahwa pemerintah Amerika memberikan visa. Persoalan ini juga dibahas dalam pertemuan darurat negara-negara Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) di Doha, di mana negara-negara OKI terus mendorong agar visa diberikan kepada delegasi tersebut. Majelis Umum PBB kemudian menyetujui resolusi yang mengizinkan Abbas untuk menyampaikan pidato melalui rekaman video dalam Debat Umum tingkat tinggi. Keputusan ini diambil setelah AS menolak memberikan visa kepada Abbas dan pejabat senior Otoritas Palestina, sehingga mereka tidak dapat menghadiri pertemuan tahunan PBB di New York. Tindakan AS ini terjadi di tengah pengakuan resmi Negara Palestina oleh beberapa negara lain dalam rangkaian pertemuan Majelis Umum.
Visa Presiden Palestina Dicabut AS: Tanggapan Menlu Sugiono
