Ini Dia Ilham Pradipta dan Kejahatan Pemburu Rekening Dormant

by -4 Views

Almarhum M Ilham Pradipta, kepala cabang sebuah bank di Jakarta Pusat, mengaku telah merasa menjadi ‘target’ sejak satu pekan sebelum aksi penculikan oleh komplotan pemburu rekening dorman. Pengacara keluarga Ilham, Boyamin Saiman, menyatakan bahwa tanda-tanda sudah muncul sejak beberapa waktu sebelum kejadian, seperti tidak memarkir mobil di rumahnya dan mobil yang datang ke rumahnya di Bogor meski sebenarnya dia sudah pindah ke daerah BSD atau Tangerang Selatan. Selain itu, ada kasus orang datang ke kantor tempat Ilham bekerja dengan alasan mengurus kartu ATM tanpa membawa dokumen yang diperlukan. Hal ini menunjukkan bahwa Ilham telah menjadi target sejak awal.

Menurut Boyamin, ada indikasi jelas bahwa Ilham menjadi sasaran untuk dihilangkan karena menolak tawaran yang ada. Fakta-fakta ini telah mendorong Boyamin untuk mendesak kepolisian menerapkan Pasal 340 KUHP tentang Pembunuhan Berencana kepada para tersangka. Saat ini, tersangka yang tertangkap dijerat dengan Pasal 328 KUHP tentang Penculikan dan/atau Pasal 333 KUHP tentang Merampas Kemerdekaan Seseorang.

Ilham yang merupakan kepala kantor cabang pembantu sebuah bank di Jakarta Pusat menjadi korban penculikan dan pembunuhan. Jenazahnya ditemukan di area persawahan di Kecamatan Serang Baru, Kabupaten Bekasi. Polisi telah menangkap 15 tersangka, termasuk Dwi Hartono, seorang pengusaha bimbel online yang terkenal sebagai crazy rich Jambi. Selain itu, dua prajurit TNI AD juga ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini.

Motif di balik penculikan dan pembunuhan tersebut adalah pemindahan uang dari rekening dormant ke rekening penampungan. Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Wira Satya Triputra, mengungkapkan bahwa para pelaku berencana memindahkan uang dari rekening dormant ke rekening penampungan yang telah disiapkan. Kasus ini terus diselidiki untuk mengungkap motif dan jaringan di balik aksi kriminal tersebut.

Source link