Generasi muda, terutama mahasiswa, memiliki peran penting dalam menjaga arah kebijakan bangsa sesuai dengan nilai Pancasila di tengah tantangan globalisasi dan dominasi oligarki. Untuk memastikan hal ini terjadi, Himpunan Mahasiswa Ilmu Politik Indonesia (HIMAPOLINDO) Wilayah 6 berkolaborasi dengan Badan Legislasi (Baleg) DPR RI dalam menyelenggarakan Forum Group Discussion (FGD) dengan tema “Menguatkan Demokrasi melalui Meaningfull Participation: Penyerapan Aspirasi dalam Rangka Penyusunan RUU Pembinaan Ideologi Pancasila”. Acara ini dihadiri oleh lebih dari 230 peserta dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Kehadiran mahasiswa dari berbagai daerah ini mencerminkan semangat generasi muda untuk turut serta dalam memperkuat demokrasi Indonesia.
Ketua Baleg DPR RI, Bob Hasan, menegaskan bahwa FGD ini bukan hanya sekadar forum seremonial, tetapi merupakan wujud nyata dari partisipasi yang bermakna. Menurutnya, keterbukaan dalam dialog antara pemerintah dan masyarakat adalah kunci utama dalam membangun demokrasi yang berakar pada Pancasila. Bob Hasan juga menjelaskan bahwa suara mahasiswa adalah bentuk konkret dari nilai-nilai Pancasila yang universal dan menjadi milik bangsa Indonesia. Sementara itu, Ketua Umum HIMAPOLINDO, Thariq Rifqy Verdyansyah, menekankan pentingnya partisipasi masyarakat secara substansial dalam menentukan arah kebijakan untuk mewujudkan negara demokratis.
Diskusi dalam FGD ini melibatkan sejumlah tokoh penting, akademisi, dan perwakilan organisasi mahasiswa untuk menyuarakan pandangan kritis dan pertanyaan substantif mengenai berbagai isu, termasuk urgensi RUU Pembinaan Ideologi Pancasila dan tantangan demokrasi di era oligarki. Melalui partisipasi publik yang berarti, mahasiswa diharapkan dapat menjadi penentu masa depan demokrasi Indonesia. Dengan demikian, generasi muda dapat memainkan peran yang signifikan dalam memastikan arah kebijakan yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila demi keberlangsungan demokrasi Indonesia yang berkualitas.