Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta mengungkapkan bahwa kasus pencurian kabel lampu lalu lintas (lalin) sering terjadi di sejumlah lokasi di Jakarta Barat (Jakbar). Sejumlah teknisi Dishub DKI Jakarta, seperti Firman dan Toni, menyatakan bahwa mereka sering menemukan kejadian serupa di berbagai titik di wilayah Jakbar. Pelaku biasanya mengambil kabel yang berada di bawah tanah, memutusnya, dan menjual tembaganya karena harganya cukup mahal. Meskipun pelaporan telah dilakukan kepada pihak berwajib, pelaku pencurian seringkali tidak tertangkap atau dilepaskan setelah ditangkap. Kasus terbaru terjadi di Meruya Ilir, dekat taman Kebon Jeruk, yang dilaporkan oleh petugas bernama Toni.
Sejumlah lampu lalu lintas di simpang Jalan Raya Green Garden, Kedoya Utara, Kebon Jeruk, Jakbar, tidak berfungsi selama empat hari terakhir karena kabel di dalam kotak panel lampu lalin tersebut dicuri. KBO Satlantas Polres Metro Jakarta Barat AKP Sudarmo menyatakan bahwa kerusakan tersebut telah dilaporkan melalui Cepat Respons Masyarakat (CRM) pada Selasa (9/9). Meskipun demikian, petugas Dishub DKI Jakarta sudah mulai memperbaiki lampu yang rusak tersebut.
Pada Kamis (11/9), terlihat kondisi lalu lintas di daerah tersebut tidak beraturan dan tidak ada penjagaan oleh pihak kepolisian. Hanya petugas Dishub DKI Jakarta yang terlihat sedang sibuk merapikan kabel di dalam kotak panel yang sebelumnya dipotong oleh pelaku tanpa identitas yang jelas. Situasi seperti ini menunjukkan dampak negatif dari pencurian kabel, bukan hanya dari segi kerugian material namun juga menyebabkan ketidaknyamanan dan ketidakamanan bagi pengguna jalan. Menjaga infrastruktur perkotaan seperti lampu lalu lintas menjadi perhatian bersama untuk mencegah tindakan kriminal yang merugikan masyarakat luas.
