Prabowo Subianto, Presiden RI, disebut akan mengambil langkah untuk membentuk tim reformasi kepolisian setelah demonstrasi pada bulan Agustus yang berujung ricuh. Hal ini diungkapkan oleh Pendeta Gomar Gultom setelah Gerakan Nurani Bangsa berdialog dengan Prabowo di Istana Kepresidenan Jakarta. Gomar mengatakan bahwa perlunya evaluasi dan reformasi kepolisian telah disampaikan oleh Gerakan Nurani Bangsa dan disambut oleh Presiden untuk segera membentuk tim atau komisi reformasi kepolisian.
Selain pembentukan tim reformasi kepolisian, GNB juga menyampaikan bahwa Prabowo setuju untuk membentuk komisi investigasi independen yang akan mengusut kericuhan dalam demonstrasi bulan Agustus. Lukman Hakim Saifuddin, dalam keterangannya, menyampaikan bahwa GNB menyoroti kekerasan dan korban jiwa dalam demonstrasi tersebut dan bahwa Presiden setuju untuk membentuk komisi tersebut. Selain itu, GNB juga meminta pembebasan para aktivis dan mahasiswa yang masih ditahan dan Lukman menyatakan bahwa penahanan mereka hanya akan mengganggu proses pendidikan mereka.
Dengan adanya langkah-langkah ini, diharapkan bahwa reformasi kepolisian dan investigasi independen ini akan membawa keadilan serta meningkatkan keamanan dan ketertiban dalam masyarakat. Prabowo dan pemerintah dinilai telah merespons dengan serius tuntutan dan masalah yang muncul dari demonstrasi tersebut, yang diharapkan dapat memberikan solusi yang baik bagi masalah tersebut. (mnf/sfr)
