Gelombang kekerasan kembali memuncak di Timur Tengah dengan serangan brutal Israel yang menewaskan sedikitnya 40 warga Palestina di Jalur Gaza, termasuk jurnalis Osama Balousha. Sementara itu, enam orang tewas dalam serangan bersenjata di Yerusalem Timur yang diduduki Israel. Militer Israel terus melancarkan serangan di Gaza City, menghancurkan lebih dari 50 gedung sejak operasi dimulai. Total korban akibat perang di Gaza mencapai ribuan orang, dengan Israel berdalih bahwa gedung-gedung yang dihancurkan digunakan oleh Hamas. Jurnalis juga menjadi sasaran, dengan kurang lebih 250 jurnalis tewas sejak konflik dimulai, menjadikannya konflik paling mematikan bagi insan pers dalam sejarah modern. Di Tepi Barat dan Yerusalem Timur, ketegangan terus memuncak dengan penembakan dan penggerebekan oleh pasukan Israel yang menimbulkan ketakutan di kalangan warga Palestina. Respons Amerika Serikat yang kontradiktif dalam mengatasi konflik ini juga menuai kritik dari berbagai pihak.
Serangan Israel di Gaza: 250 Jurnalis Tewas, Kekejaman yang Mengerikan
