Tradisi Grebeg Rolasan, atau Grebeg Menthak Menthik, kembali digelar dengan meriah di Pantai Mliwis, Desa Kenoyojayan, Kecamatan Ambal, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah pada Jumat (5/9). Ribuan warga memadati acara tersebut untuk menyaksikan arak-arakan budaya dan kontes menarik gunungan hasil bumi. Iring-iringan marching band, kereta kuda, bregodo (pasukan pengawal), serta gunungan hasil bumi yang mencakup telur asin, tumpeng, dan berbagai jajanan pasar turut memeriahkan jalan dari Balai Desa Kenoyojayan hingga Pantai Mliwis. Bupati Kebumen Lilis Nuryani, yang turut hadir bersama Dandim Letkol Arm Purba Sudibyo dan Kepala Disparbud Frans Haidar, memberikan apresiasi terhadap penyelenggaraan tradisi ini.
Menurut Bupati Kebumen, acara Grebeg Rolasan ini dapat meningkatkan daya tarik objek wisata Kebumen. Lilis mengatakan bahwa potensi luar biasa yang dihadirkan oleh Grebeg Rolasan adalah perpaduan wisata budaya dan alam yang membawa manfaat positif. Dia juga mendorong masyarakat untuk menjaga kebersihan dan kelestarian Pantai Mliwis agar ekonomi lokal dapat berkelanjutan. Ketua Panitia Grebeg Rolasan, Martijo, menjelaskan bahwa kolaborasi antara 200 pelaku usaha, kelompok sadar wisata (pokdarwis), pemerintah desa, dan binaan dari Kecamatan Ambal merupakan kunci kesuksesan acara ini.
Acara diakhiri dengan pengundian gunungan hasil bumi dan telur asin, di mana kegembiraan terpancar dari wajah warga yang berhasil mendapatkan bagian dari gunungan tersebut. Kepala Desa Kenoyojayan, Martono, mengungkapkan bahwa kegiatan ini merupakan tradisi turun-temurun untuk memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW. Tahun ini, acara tersebut juga menjadi pembukaan Ambal Culture Fest yang menampilkan beragam kesenian tradisional, seperti kuda lumping, karawitan, jamjaneng, ketoprak, dan wayang orang. Diharapkan, kegiatan ini dapat mendorong Kebumen menjadi daerah yang makmur dan sejahtera.
