Kepala Pusat Penerangan Mabes TNI, Brigjen TNI (Mar) Freddy Ardianzah membantah informasi hoaks yang menyebutkan anggota TNI terlibat dalam aksi demonstrasi berujung anarkis. Freddy menjelaskan bahwa beberapa informasi yang viral tersebut tidak benar. Salah satunya adalah tentang anggota BAIS yang disebut sebagai peserta aksi demo di Pejompongan. Freddy menjelaskan bahwa anggota tersebut hanya menjalankan tugas mencari informasi tentang demonstrasi.
Selain itu, informasi hoaks lainnya melibatkan anggota TNI Pratu Handika Novaldo dan seorang pria bernama Fajri Buhang. Freddy membantah keterlibatan keduanya dalam aksi demo dan menjelaskan keadaan sebenarnya. Begitu juga dengan informasi tentang seorang pelajar berusia 16 tahun yang mengaku sebagai anggota TNI, Pascal Mamangkey. Semua informasi tersebut telah diluruskan oleh Freddy agar tidak menimbulkan kesalahpahaman di masyarakat.
Freddy juga mengecam penyebaran informasi hoaks yang berhasil membentuk opini bahwa TNI terlibat dalam kerusuhan. Melalui jumpa pers ini, ia berharap masyarakat dapat teredukasi dan tidak lagi termakan berita palsu tersebut. Dengan demikian, diharapkan situasi yang tenang dan damai dapat terjaga.
