Kalle Rovanpera, penantang gelar WRC, berhasil memimpin tipis di WRC Paraguay setelah pereli Hyundai, Adrien Fourmaux, mengalami kebocoran ban. Balapan di lintasan gravel yang baru di Paraguay menawarkan banyak drama dengan perubahan grip yang sering terjadi, batuan rapuh, serta lompatan dan terguling yang brutal. Meskipun Fourmaux sempat unggul atas Rovanpera, namun dua kali tusukan ban membuatnya kehilangan waktu signifikan. Hal ini memungkinkan Rovanpera untuk merebut kembali posisi terdepan dengan selisih waktu 7,1 detik.
Rovanpera, yang memenangi etape pembuka, mengalami kesulitan beradaptasi dengan perubahan grip dan kehilangan keunggulan dari Fourmaux di etape ketiga. Meskipun demikian, ia mampu bangkit kembali dan memimpin klasemen dengan selisih yang tipis. Meskipun Fourmaux merasa frustrasi karena kehilangan posisi terdepan, ia berhasil mempertahankan posisi kedua di belakang Rovanpera, dengan rekan setimnya di Hyundai, Ott Tanak, menempati posisi ketiga.
Sebastien Ogier, rival peraih gelar juara, juga turun ke posisi kedelapan setelah mengalami kerusakan di stage kedua, namun mampu menunjukkan kecepatan tinggi dengan Toyota GR Yaris-nya. Elfyn Evans, pemimpin klasemen, harus puas di posisi kelima setelah mengalami kesulitan mengemudi dalam kondisi sulit. Sementara itu, Thierry Neuville, juara WRC, juga mengalami kesulitan dan turun ke posisi keenam setelah melakukan kesalahan fatal.
Di kelas WRC2, pereli Yohan Rossel memimpin kelas dengan selisih waktu yang cukup signifikan dari pesaingnya. Pemimpin klasemen Oliver Solberg berhasil naik ke posisi keenam, meskipun terpaut jauh dari pimpinan klasemen setelah mengalami kecelakaan. Seluruh pembalap akan kembali beraksi di tujuh etape berikutnya, yang diprediksi akan menampilkan lebih banyak tantangan.
