Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Barat (NTB) mengungkap adanya luka bekas hantaman benda tumpul pada jasad Brigadir Esco Faska Rely, anggota polisi yang ditemukan tewas di Kabupaten Lombok Barat. Direktur Reskrimum Polda NTB, Kombes Pol. Syarif Hidayat, mengungkapkan bahwa dugaan sementara menunjukkan adanya luka akibat hantaman benda tumpul, namun detail titik luka tersebut belum dijelaskan dengan jelas. Autopsi forensik dari Rumah Sakit Bhayangkara Mataram dijadwalkan untuk dilakukan hari ini guna mendapatkan hasil yang lebih lengkap.
Tim Satreskrim Polres Lombok Barat saat ini menggali lebih dalam kasus kematian anggota Polres Lombok Barat ini melalui tahap penyelidikan. Polda NTB berencana untuk mengambil alih penanganan kasus tersebut setelah terungkap pada Minggu (24/8). Rencananya, Tim Satreskrim Polres Lombok Barat akan memberikan paparan melalui gelar perkara yang berlangsung hari ini.
Brigadir Esco pertama kali ditemukan oleh warga sekitar lokasi penemuan pada Minggu (24/8) sekitar pukul 11.30 Wita dengan kondisi telentang dan leher terikat tali di bawah pohon di kawasan perbukitan Dusun Nyiur Lembang Dalem, Desa Jembatan Gantung. Informasi mengenai penemuan jenazah Brigadir Esco cepat menyebar, dan pihak kepolisian segera melakukan evakuasi serta olah tempat kejadian perkara.
Identitas Brigadir Esco terungkap dari pakaian yang dikenakan dan barang miliknya seperti ponsel, jam tangan, dan kunci kendaraan roda dua dalam kantong celana. Kasus ini masih dalam penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap kebenaran di balik kematian anggota polisi tersebut.
