Pada hari Sabtu, 23 Agustus 2025, Kepolisian Resor (Polres) Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, melakukan evakuasi terhadap jenazah seorang perempuan dengan inisial N yang ditemukan dalam kondisi dicor dengan campuran semen dan pasir di sebuah sumur di Perembun Asri, Kecamatan Labuapi. Jenazah selanjutnya dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Mataram untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Kepala Satreskrim Polres Lombok Barat, AKP Lalu Eka Arya Madiwinata, mengkonfirmasi bahwa jenazah perempuan telah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Mataram untuk menjalani proses autopsi guna mengetahui penyebab pasti kematian korban. Hasil autopsi ini akan menjadi rujukan utama bagi penyelidikan kasus ini, serta dipadukan dengan keterangan terduga pelaku.
Terhadap IM, pemilik rumah di lokasi temuan jenazah, polisi telah menetapkannya sebagai terduga pelaku dan melakukan penangkapan pada dini hari setelah jenazah ditemukan. Meskipun motifnya belum dipastikan, dugaan awal menunjukkan adanya masalah dalam hubungan asmara.
Proses penyelidikan terus berjalan, dengan polisi mengumpulkan alat bukti, melakukan olah tempat kejadian perkara ulang bersama tim Inafis, serta menelusuri percakapan terakhir korban melalui telepon seluler. Kasus ini tetap dalam proses pemeriksaan dan penelusuran lebih lanjut untuk memastikan keterlibatan pihak lain, namun hingga saat ini belum ditemukan indikasi tersebut. Korban yang sebelumnya dilaporkan hilang pada 10 Agustus 2025, memberikan informasi palsu kepada keluarganya sebelum hilang kontak.
