Analisis Utama Politik Keamanan dari Laboratorium 45, Christian Guntur Lebang, mengekspresikan kekecewaannya terhadap kebijakan validasi organisasi yang tidak mengangkat Satuan Siber (Satsiber) TNI untuk dipimpin oleh perwira bintang 2. Meskipun baru-baru ini TNI melakukan validasi organisasi, seperti Korps Marinir, Korps Pasgat, dan Kopassus yang kini dipimpin oleh perwira bintang 3, namun Guntur merasa bahwa Satsiber seharusnya juga dinaikkan pangkatnya.
Menurut Guntur, dengan Satsiber dipimpin oleh perwira bintang 2, TNI dapat menarik talenta terbaik dalam bidang siber. Hal ini juga memberikan jalur karir yang jelas bagi para perwira menengah yang ingin mendalami bidang siber. Dalam Seminar Nasional Refleksi Delapan Dekade dan Proyeksi Indonesia 2045 di Jakarta, Guntur juga menekankan pentingnya terobosan dan insentif bagi perwira TNI untuk terlibat dalam keamanan siber, sebagai upaya menyongsong peperangan modern.
Lebih lanjut, Guntur mengusulkan agar Kogabwilhan bisa dijabat oleh perwira berlatar belakang siber, sebagai cara untuk menarik talenta siber di dalam TNI. Dia juga menyoroti kebutuhan Indonesia akan kerangka besar terkait keamanan siber, dengan adanya pembagian peran yang jelas antara TNI, BSSN, Polri, BIN, dan Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi).
Dengan demikian, menjadi penting untuk mengatur regulasi yang lebih jelas dalam pembagian peran antara lembaga-lembaga terkait keamanan siber di Indonesia. Hal ini diharapkan dapat meminimalisir masalah koordinasi dan memberikan arah yang lebih pasti bagi pengelolaan keamanan siber di tanah air.