Pemerintah Indonesia menargetkan pembangunan 500 batalyon teritorial dalam lima tahun ke depan. Setiap tahun, rencananya akan dibentuk 100 batalyon pembangunan di seluruh wilayah Indonesia. Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin bersama Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri Pertanian Amran Sulaiman, dan Menteri Keuangan Sri Mulyani melakukan peninjauan terhadap salah satu batalyon yang sudah dibentuk, yaitu Yonif TP 843/Patriot Yudha Vikasa (PYV) di Wanajaya, Bekasi. Rencananya, pembentukan 500 batalyon ini akan didukung oleh anggaran dari Kementerian Keuangan.
Menteri Sjafrie menyampaikan bahwa batalyon teritorial pembangunan akan mendukung program-program pemerintah, dengan 100 batalyon yang sudah terbentuk hingga saat ini. Menteri tersebut juga menekankan bahwa batalyon teritorial pembangunan akan mendukung program hilirisasi dan kemandirian. Selain itu, keberadaan kompi kesehatan di batalyon juga dianggap penting untuk menghadapi ancaman biosecurity di masa depan.
Pandemi Covid-19 menjadi pembelajaran penting bahwa ancaman non-militer dapat menimbulkan konsekuensi serius, seperti wabah penyakit dan bencana alam. Oleh karena itu, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menegaskan bahwa kompi kesehatan di batalyon diharapkan dapat merespons cepat dalam menghadapi bencana di Indonesia. Dengan demikian, kolaborasi antara bidang pertahanan, keamanan, dan kesehatan diharapkan dapat menjaga keselamatan masyarakat Indonesia di berbagai kondisi.
