Dalam sejarah peperangan modern, kekuatan udara selalu menjadi elemen penting dalam menentukan hasil pertempuran. Negara-negara dengan teknologi jet tempur tercanggih umumnya memiliki keunggulan di udara, yang membuat lawan harus berpikir ulang sebelum melancarkan serangan.
Amerika Serikat telah berhasil menjaga supremasinya selama beberapa dekade terakhir melalui dua jet tempur siluman legendaris, yaitu F-22 Raptor dan F-35 Lightning II. Namun, hegemoni ini mulai terancam ketika Rusia memperkenalkan Sukhoi Su-57, jet tempur generasi kelima yang dianggap sebagai respons Rusia terhadap dominasi udara AS.
Su-57, juga dikenal dengan kode NATO “Felon,” menjadi sorotan karena bukan hanya memiliki desain futuristik yang garang, tetapi juga dilapisi dengan aura misterius karena teknologinya yang sangat dirahasiakan. Jet ini membawa pesan bahwa Barat tidak lagi bisa merasa aman di udara.
Beberapa pakar militer memandang Su-57 tidak hanya sebagai proyek ambisius Rusia, tetapi sebagai tantangan nyata bagi dominasi udara Barat. Namun, apakah Su-57 benar-benar bisa bersaing dengan dan bahkan melampaui jet-jet rivalnya dari Barat? Kita perlu menggali tujuh rahasia dari Sukhoi Su-57 yang membuat dunia militer memperhatikannya dengan seksama.
