Gubernur Jakarta, Pramono Anung, menilai bahwa wacana untuk membuka Taman Margasatwa Ragunan hingga malam hari adalah suatu ide yang masih perlu dipertimbangkan lebih lanjut. Menurutnya, banyak kebun binatang di luar negeri, seperti di Singapura, Korea, dan Jepang, yang beroperasi pada malam hari. Dengan luas Taman Margasatwa Ragunan yang mencapai 127 hektar, Pramono meyakini bahwa hal ini dapat direalisasikan dengan perencanaan yang matang.
Namun demikian, Pramono juga menyadari bahwa terdapat beberapa hal yang perlu dipertimbangkan, seperti infrastruktur dan penerangan di area taman saat malam hari. Untuk mengatur kegiatan tersebut, mobil pribadi tidak diperkenankan masuk ke dalam area taman, dengan bus-bus yang disediakan sebagai alternatif transportasi. Selain itu, tidak semua binatang dapat dilihat pada malam hari, kecuali spesies tertentu seperti buaya.
Pramono menegaskan bahwa keputusan untuk membuka Taman Margasatwa Ragunan hingga malam hari masih merupakan ide awal yang akan diperinci lebih lanjut. Dengan contoh keberhasilan kebun binatang di luar negeri, ia yakin bahwa Ragunan juga dapat mengadopsi model operasional yang serupa. Keseluruhan rencana tersebut akan segera dijelaskan secara detail untuk memastikan terlaksananya program tersebut.