Musim 2025 dapat disebut sebagai masa sulit bagi Pecco Bagnaia. Berbagi garasi dengan Marc Marquez tidak berjalan seperti yang diharapkannya. Perbedaan prestasi terlihat jelas setelah putaran ke-13 di Red Bull Ring, dengan Marquez meraih 21 kemenangan, sementara Bagnaia hanya berhasil menjadi rider terbaik di Austin.
Selain dari hasil yang kurang memuaskan, Bagnaia juga dihadapkan pada kendala yang dihadapi oleh tim Ducati. Saat mengalami kecelakaan dan turun ke posisi kedelapan di Austria, Para staf Ducati kesulitan menjelaskan situasi yang dialami oleh Bagnaia.
Meskipun sering kali Bagnaia mencoba menyimpan kekecewaannya sendiri, Minggu (17/8/2025) dia tampak sangat frustrasi ketika memberikan wawancara. Pada kesempatan tersebut, Bagnaia berharap Ducati bisa memberikan penjelasan atas masalah yang dialaminya saat balapan.
Menurut bos besar departemen balap Ducati, Gigi Dall’Igna, frustrasi Bagnaia adalah hal yang wajar ketika seorang pembalap berharap meraih hasil yang terbaik. Dall’Igna berusaha memberikan dukungan kepada Bagnaia, meskipun situasinya tidak mudah.
Pertanyaan tentang kemungkinan meningkatnya performa Bagnaia untuk menyamai Marquez di musim ini juga muncul. Dall’Igna menjelaskan bahwa kerja sama antara Bagnaia dan timnya sangat penting untuk mencapai tujuan tersebut. Perbaikan emosional dan mental Bagnaia juga menjadi fokus perbaikan untuk beberapa bulan ke depan.
Dall’Igna menekankan pentingnya dukungan mental bagi pembalap, selain dari aspek teknis dalam mengatasi kendala dalam balapan. Meskipun Bagnaia mengalami masa sulit, dia optimis bahwa dengan kerja keras dan dukungan tim, mereka bisa bangkit dan meraih kesuksesan yang diinginkan.