Universitas Gadjah Mada (UGM) menegaskan bahwa mereka tidak memberikan izin penggunaan University Club (UC) Hotel untuk acara yang diinisiasi oleh Roy Suryo cs. Acara ini berjudul ‘Kado Tercantik 80 Tahun Indonesia Merdeka’ dengan agenda Soft Launching Buku ‘Jokowi’s White Paper’ karya Roy Suryo, Rismon Sianipar, dan Tiffauzia Tiyassuma. Meskipun demikian, acara tersebut akhirnya dibatalkan oleh pengelola UC UGM dengan alasan gangguan dari pihak tertentu, yang menurut Roy sesuai dengan prediksinya.
Termul atau Ternak Mulyono sering digunakan sebagai istilah untuk menyebut buzzer kelompok pendukung Presiden Joko Widodo. Roy Suryo memastikan bahwa acara akan tetap berlangsung meskipun dibatalkan di UC Hotel UGM, dan meminta media untuk menunggu informasi lebih lanjut. Jurubicara UGM, I Made Andi Arsana, menegaskan bahwa keputusan untuk tidak memberikan izin acara Roy cs diambil berdasarkan alasan prosedur dan politis. UGM tidak ingin terlibat dalam isu politis yang tidak berhubungan langsung dengan kampus.
Menurut I Made Andi Arsana, proses perencanaan acara ‘Konferensi Pers Tokoh Nasional Hadiah Kemerdekaan RI ke-80’ tidak sesuai dengan prosedur yang berlaku di UC Hotel UGM. Sebuah kesalahan administratif terjadi dalam perencanaan acara yang menyebabkan penolakan dari UC UGM. UGM mengutamakan keterbukaan dalam pertukaran gagasan namun menolak terlibat dalam acara yang tidak sesuai dan berpotensi menimbulkan kegaduhan. Saat acara yang dipimpin oleh Roy Suryo cs tidak terlaksana di Ruang Nusantara UC Hotel, tetapi di coffee shop di kompleks UC.