Pada perayaan Hari Kemerdekaan Indonesia yang ke-80 di Istana Merdeka pada hari Minggu (17 Agustus), senyum cerah tak pernah lepas dari wajah Wirotirta dan Aryana, dua pemain muda Pacu Jalur yang ikut serta. Bagi mereka, kesempatan untuk tampil di hadapan Presiden Prabowo Subianto adalah pengalaman yang tak terlupakan.
“Mereka sangat bahagia—sangat antusias untuk tampil dan berjabat tangan dengan Presiden,” ujar mereka hampir bersamaan, suara mereka penuh semangat.
Kedua anak itu mengakui bahwa mereka merasa bangga dan terharu, terutama saat Presiden Prabowo meraih tangan kecil mereka setelah pertunjukan. “Presiden itu baik. Kami mengucapkan doa untuk kesehatan dan berkahnya yang berlimpah,” tambah mereka dengan tulus.
Mengenakan pakaian tradisional Melayu yang hijau cerah, para anak Pacu Jalur berhasil memukau ribuan penonton. Gerakan mereka yang energetik dan serasi membawa kebanggaan budaya daerah ke panggung nasional. Sorak sorai dan tepuk tangan meletup dari kerumunan, menambah semangat meriah perayaan Hari Kemerdekaan di halaman istana.
Keberanian dan semangat tak berhenti di situ. Sebelumnya, anggota dari kelompok pencak silat telah memamerkan kemahiran seni bela diri mereka, diikuti oleh bintang aksi Iko Uwais yang juga menampilkan seni bela diri tradisional Indonesia. Pesta ditutup dengan Tari Payung Merah Putih yang anggun, sebuah pertunjukan budaya yang memperkaya atmosfer perayaan Hari Kemerdekaan.
– Sumber: Prabowosubianto.com
