Presiden Prancis Emmanuel Macron dan istrinya, Brigitte, mempekerjakan detektif swasta untuk mengumpulkan informasi tentang pengaruh Candace Owens yang mereka gugat terkait tuduhan Brigitte Macron terlahir sebagai laki-laki. Dilaporkan oleh Financial Times, pasangan Macron mengajukan gugatan terhadap Owens di Delaware setelah melakukan penyelidikan oleh firma Nardello & Co. Langkah ini diambil untuk mengetahui penyebab ketertarikan wartawan terhadap Brigitte. Penyelidikan tidak menemukan bukti bahwa Owens pernah bertemu dengan pejabat media atau Rusia setelah mengangkat isu tentang Brigitte. Pada Februari, Owens meluncurkan program “Becoming Brigitte” di internet, yang mempertanyakan identitas gender ibu negara Prancis. Kasus ini menjadi viral setelah Pengadilan Banding Paris membebaskan jurnalis independen Natacha Rey atas tuduhan serupa. Pada Juni 2023, Rey dan Amandine Roy dihukum karena pencemaran nama baik oleh Pengadilan Banding Caen, dengan denda sebesar 13.500 euro. Macron telah mengecam penyebaran informasi palsu dan cerita bohong yang mengganggu kehidupan pribadinya.
Presiden Macron Sewa Detektif untuk Menyelidiki Tuduhan Kelahiran Istri
