Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana mengungkapkan bahwa tingkat kehadiran siswa di sekolah meningkat hingga 95 persen setelah diterapkan Program Makan Bergizi Gratis (MBG). Sebelum Program MBG, kehadiran siswa hanya sekitar 70-80 persen, namun dengan adanya program ini, tingkat kehadiran siswa di sekolah meningkat signifikan. Contohnya, di Pontianak, siswa SDN 29 terlihat menikmati hidangan makan bergizi gratis.
Warungkiara di Sukabumi, Jawa Barat juga melaporkan peningkatan konsentrasi dan semangat belajar siswa sejak mereka mendapatkan MBG. Meskipun begitu, BGN akan melibatkan lembaga independen untuk mengevaluasi efek dari Program MBG. Sejauh ini, terhitung per 30 Juli, sudah ada 7,55 juta penerima manfaat di seluruh Indonesia yang tercakup dalam Program MBG dengan 2.437 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).
Presiden Prabowo Subianto menargetkan jumlah penerima MBG bisa mencapai 20 juta orang pada peringatan Kemerdekaan RI 17 Agustus 2025 mendatang. BGN optimis target tersebut dapat tercapai mengingat data yang terus diperbarui setiap jam. Program MBG sudah menyebar ke 38 provinsi, dan hampir mencapai seluruh kabupaten di Indonesia. Selain itu, BGN juga melibatkan mitra dan mencari tenaga kerja dari kalangan masyarakat miskin untuk mengoperasikan SPPG, dengan harapan dapat meningkatkan kesejahteraan rakyat Indonesia.
