Jumlah kecelakaan lalu lintas yang melibatkan anak-anak di Indonesia mencapai angka yang cukup mengkhawatirkan berdasarkan data tahun 2024. Dari total 227 ribu kecelakaan, lebih dari 56 ribu di antaranya melibatkan anak-anak. Selain itu, kasus perundungan juga meningkat hingga 60 persen setiap tahun menurut laporan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI).
Untuk mengatasi masalah tersebut, Jasa Raharja menggelar kegiatan edukatif bertajuk ‘Anak Duta Informasi Keselamatan Lalu Lintas’, dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional 2025. Acara ini diikuti oleh 3.000 siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) atau sederajat di Kantor Pusat dan 29 kantor wilayah di Indonesia. Direktur Operasional Jasa Raharja, Dewi Aryani Suzana, menyatakan bahwa peserta yang terlibat tidak hanya hadir sebagai peserta biasa, melainkan dipilih sebagai duta perubahan.
Dewi menegaskan bahwa peserta memiliki peran penting sebagai Duta Informasi Keselamatan Lalu Lintas, yang dapat menyampaikan pesan keselamatan kepada teman-teman di sekolah, adik di rumah, atau bahkan orang tua. Mereka diharapkan menjadi agen perubahan yang mampu menciptakan lingkungan yang lebih aman, nyaman, dan peduli terhadap sesama. Pada kesempatan tersebut, Dewi juga memperingatkan akan bahaya kecelakaan lalu lintas, terutama bagi pengendara motor, serta pentingnya pemahaman tentang keselamatan sejak dini bagi generasi muda.
Dalam acara tersebut, Dirkamsel Korps Lalu Lintas Polri, Brigadir Jenderal Polisi Bakharuddin Muhammad Syah mengajak peserta untuk aktif menyampaikan pesan keselamatan di lingkungan sekitar. Mereka dibekali dengan edukasi seputar larangan berkendara di bawah umur, kepatuhan terhadap rambu lalu lintas, serta cara menghadapi dan mencegah perundungan. Sebagai simbol komitmen, para peserta juga menerima pin khusus sebagai Duta Informasi Keselamatan.
