Film F1 telah meraih sukses besar dengan pendapatan global hampir mencapai 300 juta dolar AS dalam waktu 10 hari. Namun, dibalik kesuksesan tersebut, terdapat tantangan besar dalam proses produksinya. Tim produksi harus mengintegrasikan diri dengan Formula 1 dan menciptakan teknologi kamera yang dapat menangkap aksi balapan yang ingin mereka tampilkan. Selain itu, mereka juga harus mengembangkan mobil yang digunakan oleh aktor utama seperti Brad Pitt dan Damson Idris dalam film tersebut.
Mercedes turut membantu dalam pengembangan sasis Dallara Formula 2 yang menyerupai mesin F1 untuk digunakan oleh tim fiksi APXGP. Sasis ini juga mencakup teknologi yang diperlukan untuk proses pembuatan film. Mesin Mecachrome yang digunakan adalah mesin kompetisi 3,4 liter twin-turbocharged yang dirancang untuk kondisi balap. Namun, kendala muncul ketika kontrol temperatur menjadi masalah akibat sifat produksi film yang berhenti dan mulai.
Untuk mengatasi masalah tersebut, tim pengembangan memutuskan untuk membangun versi mobil listrik. Mobil listrik APXGP dilengkapi dengan motor Helix 400 volt yang terhubung langsung ke girboks. Baterai yang memberi daya pada pengaturan ini ditempatkan di bawah penutup mesin. Dengan mobil listrik ini, tim produksi berhasil menghindari masalah temperatur mesin yang sering terjadi pada mobil dengan mesin bahan bakar.
Terkait proses pembuatan film, Graham Kelly yang merupakan pengawas kendaraan aksi, menyebut bahwa pengalaman dalam industri film membantu mereka untuk memilih solusi listrik. Mobil listrik APXGP ini mampu mencapai kecepatan 70 mil/jam saat mundur, memungkinkan para aktor untuk berperforma optimal tanpa harus menunggu mesin yang panas. Dengan demikian, film F1 berhasil memberikan adegan balapan yang realistis tanpa mengorbankan kinerja mobil atau kenyamanan aktor.