Laurent Mekies telah ditunjuk untuk mengisi posisi sebagai kepala Red Bull Formula 1 setelah Christian Horner dipecat pada tanggal 9 Juli 2025. Mekies, seorang mantan petinggi Racing Bulls, Ferrari, dan FIA, telah mengakui bahwa dia memiliki tanggung jawab besar dalam memimpin Tim Racing Bulls yang baru. Dengan pengalaman luasnya dalam berbagai peran teknis dan manajemen di tim kecil, tim papan atas, dan badan pengatur, Mekies diharapkan dapat membawa Red Bull menuju kesuksesan.
Pengumuman pemecatan Horner menjadi sorotan karena berkaitan dengan persaingan kekuasaan antara Horner dan pihak Austria. Dengan masa depan Max Verstappen di persimpangan jalan, pemecatan Horner menunjukkan adanya ketidakcocokan antara dia dan para pemegang saham. Mekies harus segera merumuskan visi dan rencana strategis yang baru untuk Red Bull dan memastikan Verstappen dan seluruh tim mendukung perubahan tersebut.
Tahun 2025 tidak diramalkan akan membawa banyak perubahan bagi Red Bull, namun tantangan seperti mengatasi keterbatasan RB21 dan mendukung Yuki Tsunoda akan menjadi prioritas bagi Mekies. Berbagai perubahan struktural dan teknis perlu dipertimbangkan untuk memastikan Red Bull dapat bersaing dengan rivalnya.
Mekies juga dihadapkan dengan tugas untuk memimpin tim yang beragam dan membangun budaya perusahaan yang kuat di Red Bull. Sementara itu, dia juga harus mengelola hubungan dengan mitra mesin Ford dan navigasi dalam ranjau politik dalam dunia F1. Diharapkan Mekies dapat membawa Red Bull menuju kesuksesan yang lebih baik di masa depan, melanjutkan warisan yang telah dibangun selama bertahun-tahun.