Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Al Ihsan di Kabupaten Bandung, sekarang dikenal sebagai RSUD Welas Asih setelah direstui oleh Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi. Perubahan nama ini resmi disahkan melalui Kepgub Nomor 445 Tahun 2025, yang menandakan transformasi rumah sakit privat ini menjadi aset daerah. Menurut Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, Rochadi, perubahan ini dilakukan untuk mencerminkan kepemilikan yang kini berada di tangan daerah.
Analis Hukum Pertama RSUD Al Ihsan, Zidney Fahmidyan, menegaskan bahwa perubahan nama rumah sakit ini merupakan inisiatif Gubernur Jawa Barat untuk memperkuat layanan kesehatan dan mempromosikan kearifan lokal Sunda. Melalui penamaan RS Welas Asih, Gubernur berharap dapat menggugah rasa kasih sayang dan memperkuat citra positif lembaga ini. Pasca pergantian nama ini, rencananya akan dibangun sebuah prasasti untuk menghormati para pendiri rumah sakit tersebut.
Dedi menjelaskan bahwa perubahan nama ini juga dilakukan untuk mengembalikan fokus RS Al Ihsan pada misi awalnya, yaitu memberikan layanan kesehatan tanpa memandang status sosial. Sejarah RS Al Ihsan dimulai dari pendirian yayasan oleh enam tokoh Jawa Barat, yang kemudian membentuk RS Al Ihsan. Operasional rumah sakit ini dimulai pada tahun 1995 dan kepemilikannya beralih ke Pemerintah Provinsi Jawa Barat pada tahun 2004.
Dengan sejarah panjangnya, RSUD Al Ihsan kini telah bertransformasi menjadi RSUD Welas Asih, menjadi representasi dari komitmen untuk terus memberikan pelayanan kesehatan dan meneguhkan nilai-nilai humanitas di masyarakat.