Pembalap F1 dengan Banyak Start Tapi Tanpa Podium: Analisis Mendalam

by -18 Views

Nico Hulkenberg akhirnya mengakhiri rekor yang tidak diinginkan sebagai pembalap F1 dengan penampilan terbanyak tanpa naik podium setelah meraih posisi ketiga di Grand Prix Inggris 2025. Keberhasilannya ini datang setelah 239 penampilan dalam karier balapannya, di mana pembalap asal Jerman ini memanfaatkan pitstop strategis di lomba basah di Silverstone. Meskipun Hulkenberg telah mengarungi karier yang penuh dengan tantangan sejak debutnya di F1 pada tahun 2010, kemenangan podium ini sungguh merupakan pencapaian yang luar biasa bagi dirinya.

Adrian Sutil, dengan 128 penampilan di grand prix, merupakan salah satu pembalap lain yang gagal meraih podium selama karier F1-nya. Meskipun Sutil meraih hasil terbaik di posisi keempat di Grand Prix Italia 2009, namun podium tetap menjadi hal yang selalu berada di luar jangkauannya. Sebagian besar musimnya dihabiskan di lini tengah, memperebutkan poin di setiap balapan tanpa pernah mencapai posisi tiga besar.

Pierluigi Martini, dengan 119 start di grand prix, adalah nama lain yang juga tercatat sebagai pembalap tanpa meraih podium. Meskipun berhasil mencatatkan hasil terbaik di posisi keempat di beberapa kesempatan, seperti di San Marino 1991 dan Portugal, namun Martini selalu berjuang sebagai underdog dengan tim kecil Minardi.

Philippe Alliot, dengan 109 penampilan di grand prix, juga termasuk dalam daftar pembalap F1 yang tidak pernah naik podium. Meskipun meraih hasil terbaik di posisi kelima di Grand Prix San Marino 1993, namun Alliot gagal menjelma sebagai kandidat podium selama karier balapnya.

Yuki Tsunoda, dengan 99 penampilan di grand prix, adalah pembalap muda yang juga belum merasakan podium di F1. Meskipun bergabung dengan tim Red Bull, Tsunoda masih berjuang untuk bersaing dengan rekan setimnya, Max Verstappen, dan belum mampu menembus podium hingga saat ini.

Pedro Diniz, dengan 98 penampilan di Grand Prix, juga tercatat sebagai pembalap F1 tanpa podium. Meskipun berusaha dengan berbagai tim seperti Forti, Ligier, Arrows, dan Sauber, Diniz tidak pernah berhasil finis di posisi tiga besar selama kariernya di F1. Meskipun tidak meraih podium, Diniz memiliki peran yang penting dalam pengembangan tim Prost setelah pensiun sebagai pembalap.

Meski demikian, meskipun mereka tidak pernah naik podium, pencapaian dan pengorbanan para pembalap ini tetap patut diapresiasi dalam sejarah panjang Formula 1. Semua pembalap memiliki cerita dan perjalanan yang unik dalam upaya mereka untuk meraih kesuksesan di lintasan balap paling bergengsi di dunia.

Source link