Banjir melanda sebagian wilayah Jakarta Selatan dan Jakarta Timur dengan luas yang semakin meluas. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menyampaikan bahwa 51 RT telah terendam akibat banjir, dengan ketinggian air tertinggi mencapai tiga meter di Kelurahan Cawang. Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) BPBD DKI Jakarta, Mohamad Yohan, menyatakan bahwa ada peningkatan jumlah RT yang terendam dari sebelumnya yang hanya 49 RT. Data menunjukkan bahwa banjir ini merendam sejumlah RT di Jakarta Selatan dan Jakarta Timur dengan ketinggian air bervariasi mulai dari 60 cm hingga 3 meter. Banjir terparah terjadi di Kelurahan Cawang, Jakarta Timur, dengan ketinggian air yang mencapai tiga meter.
Hujan deras yang mengguyur wilayah Jakarta dan sekitarnya pada Sabtu, 5 Juli 2025 juga menyebabkan beberapa sungai seperti Kali Ciliwung meluap, meningkatkan status Siaga Bendung Katulampa menjadi Siaga 3 atau Waspada. Begitu juga dengan Pos Depok yang naik menjadi Siaga 3 pada pukul 21.00 WIB, serta beberapa pos pantau lainnya. Hal ini menyebabkan genangan air di beberapa wilayah DKI Jakarta pada Minggu, 6 Juli 2025 pukul 03.00 WIB. Sebanyak 51 RT terdampak banjir, dengan 18 RT di Jakarta Selatan dan 33 RT di Jakarta Timur. Adanya luapan air Kali Ciliwung menjadi salah satu penyebab utama banjir di wilayah ini.
