Pada hari Sabtu, 5 Juli 2025, sebuah video viral di media sosial memperlihatkan aksi kekerasan terhadap seorang balita. Rekaman ini pertama kali diunggah oleh seorang anggota DPR RI, Achmad Sahroni, melalui akun Instagram pribadinya, dan langsung menarik perhatian banyak warganet. Dalam video tersebut, terlihat seorang anak balita berusia sekitar 1,5 tahun menangis kesakitan saat bagian wajah dan perutnya diinjak oleh ayah kandungnya sendiri. Aksi kejam ini terus dilakukan meski anak tersebut menangis kesakitan. Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Hendra Rochmawan, membenarkan kejadian tersebut dan menyatakan bahwa pelaku sudah ditangkap dan sedang dalam pemeriksaan polisi.
Menurut Kabid Humas, korban mengalami luka memar di tubuh dan saat ini sedang menjalani perawatan medis. Motif dari pelaku melakukan kekerasan ini diduga karena sedang bertengkar dengan istrinya yang merupakan ibu dari korban. Pelaku merekam aksi kekerasan tersebut dengan harapan istrinya akan kembali ke rumah setelah melihat video tersebut. Pelaku DH ditangkap hanya beberapa jam setelah laporan diterima oleh pihak kepolisian di Purwakarta.
Aksi keji pelaku terhadap anaknya direkam dalam bentuk video dan dijadikan alat untuk meminta sang istri membatalkan niat cerai. Pelaku kini ditahan dan dijerat dengan Pasal 44 tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga dan Pasal 80 tentang Perlindungan Anak. Istri pelaku sedang memberikan keterangan kepada penyidik untuk melengkapi berkas penyidikan, sementara korban mendapat perawatan medis dan pendampingan psikologis. Semua proses hukum dan keamanan untuk korban sedang dilakukan dengan serius.
