Pengelola Masjid Jogokariyan menegaskan bahwa penghapusan kanal YouTube mereka bukan karena konten atau video wawancara aktivis Muhammad Husein atau Husein Gaza. Video wawancara Husein Gaza masih tersedia di kanal tersebut meskipun sebelumnya dianggap sebagai alasan penghapusan kanal. Sekretaris Takmir Masjid Jogokariyan, Haidar Muhammad, menyatakan bahwa platform menandai dan menghapus video lain yang dianggap melanggar ketentuan YouTube. Video tersebut berisi wawancara dengan jurnalis Indonesia tentang perjuangan rakyat Palestina melawan penindasan tentara Israel. Meskipun demikian, Masjid Jogokariyan tetap berkomitmen untuk mendukung kemerdekaan rakyat Palestina tanpa melanggar aturan platform. Akun Instagram mereka yang diblokir oleh Meta juga dalam proses pemulihan karena dugaan terkait penamaan unit akun yang berisikan ‘Hamas’, padahal itu merujuk pada Himpunan Anak-anak Masjid Jogokariyan dan bukan kelompok Hamas. Pengelola masjid berencana untuk lebih berhati-hati dalam mengunggah konten terkait Palestina agar tidak melanggar kebijakan platform.
YouTube Masjid Jogokariyan Dihapus: Kontroversi Video Lain
