Membalap di tiga grid sekaligus sebagai pembalap termuda, Maximo Quiles membuat sensasi dalam debutnya di Moto3. Meskipun tidak dapat bersaing di dua balapan awal musim ini karena usianya belum mencapai 17 tahun, Quiles tampil mengesankan dengan meraih beberapa posisi unggul. Setelah mengalami cedera dan absen dari dua balapan, Quiles kembali dengan penampilan yang luar biasa di Le Mans, Silverstone, dan Mugello, meraih podium pertamanya serta kemenangan pertamanya di Kejuaraan Dunia.
Dengan dibimbing oleh Marc Marquez, Quiles berhasil melampaui pembalap-pembalap berpengalaman lainnya. Meskipun posisinya masih di belakang pemimpin klasemen, Quiles tetap dalam jalur persaingan menuju gelar. Meskipun demikian, Quiles tidak menekan diri sendiri dengan ekspektasi meraih gelar di musim pertamanya, melainkan fokus untuk terus berkembang dalam Moto3.
Dukungan dari Marquez dan timnya, serta dukungan keluarganya, menjadi kunci kesuksesan Quiles dalam meraih pencapaian tersebut. Meskipun ia berlatih dengan Marquez, tekanan tidak pernah ditunjukkan kepadanya, melainkan bantuan dan dukungan yang konstan. Melalui kemenangannya di Mugello, Quiles tidak hanya meraih impian pribadinya, namun juga membuktikan kemampuannya dalam dunia balap.
Dengan semangat kuat dan tekad untuk terus berkembang, Quiles menatap masa depan yang cerah dalam karier balapnya. Dibimbing oleh Marquez, Quiles menemukan inspirasi dan motivasi untuk terus meraih kesuksesan, menciptakan sensasi dalam setiap balapan yang diikutinya. Diharapkan Quiles dapat melanjutkan prestasinya dan menjadi salah satu pembalap yang berpengaruh dalam dunia Moto3.