Transaksi Stablecoin A7A5 Dukung Rubel Rusia Capai Rp 151,60 Triliun

by -47 Views

Bank sentral Rusia tetap menghadirkan pendekatan yang ketat terkait investasi langsung pada kripto meskipun lembaga lokal telah diizinkan untuk menawarkan produk kripto. Dalam sebuah pernyataan, Bank Rusia menyatakan bahwa mereka masih tidak merekomendasikan lembaga keuangan dan klien mereka untuk berinvestasi langsung dalam mata uang kripto. Meskipun demikian, bank sentral Rusia juga mencatat bahwa pemerintah sedang mempertimbangkan peluncuran rezim eksperimental yang akan memungkinkan investor tertentu untuk melakukan perdagangan aset kripto seperti Bitcoin secara langsung.

Hingga bulan Mei 2025, sekitar 19,6 juta Bitcoin telah ditambang di seluruh dunia, yang setara dengan 93,3% dari total pasokan BTC. Dari jumlah tersebut, sekitar 1,4 juta Bitcoin belum ditambang dan proses penambangan koin yang tersisa akan berjalan sangat lambat. Distribusi ini dipengaruhi oleh jadwal penerbitan Bitcoin yang eksponensial yang diatur oleh peristiwa yang disebut halving.

Pada saat diluncurkan pada tahun 2009, hadiah blok Bitcoin adalah 50 BTC. Setiap 210.000 blok atau sekitar setiap empat tahun, hadiah ini dipotong setengah. Dikarenakan hadiah awal yang sangat besar, lebih dari 87% dari total pasokan Bitcoin telah ditambang pada akhir tahun 2020. Setiap halving selanjutnya secara drastis mengurangi laju penerbitan baru, menyebabkan proses penambangan sisa 6,7% BTC akan memerlukan waktu lebih dari satu abad.

Dikutip dari Coin Telegraph, perkiraan saat ini menunjukkan bahwa 99% dari semua Bitcoin akan ditambang pada tahun 2035. Sebagai catatan, setiap keputusan investasi sepenuhnya berada di tangan pembaca. Sebaiknya lakukan pembelajaran dan analisis sebelum membeli dan menjual kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan maupun kerugian yang mungkin timbul dari keputusan investasi.

Source link