Politikus PDIP, Guntur Romli, memberikan komentar setelah Wakil Presiden Gibran Rakabuming menziarahi makam Presiden pertama RI, Bung Karno di Blitar, Jawa Timur. Gunrom menegaskan bahwa ziarah Gibran tidak seharusnya dipolitisir karena Bung Karno adalah bapak bangsa yang dimiliki oleh seluruh rakyat Indonesia, bukan hanya PDIP. Dia menekankan bahwa siapapun berhak untuk berziarah ke makam Bung Karno, asalkan dengan menjaga tatakrama tanpa mempolitisirnya.
Gunrom menjelaskan bahwa ziarah ke makam Bung Karno dapat dilakukan oleh siapapun, mulai dari pejabat hingga pedagang. Sebagai tokoh proklamator Indonesia, wajar jika banyak orang dari berbagai kalangan, bahkan tokoh perdamaian dunia, berkunjung ke makam Bung Karno. Gibran hanyalah satu dari ribuan pengunjung harian ke makam tersebut.
Kunjungan Gibran juga diiringi oleh beberapa pejabat seperti Gubernur Khofifah, Pangdam V Brawijaya, Kapolda Jatim, Wali Kota, dan Bupati Blitar. Sebelum mengunjungi makam Bung Karno, Gibran bersilaturahmi ke Majelis Taklim Sabilu Taubah yang dipimpin oleh Muhammad Iqdam di Blitar. Dia menyebut Gus Iqdam sebagai teman lama dan gurunya. Kedatangannya disambut dengan hangat oleh Gus Iqdam.
Dengan demikian, kunjungan Gibran ke makam Bung Karno tidak hanya sebagai wakil presiden, tetapi juga sebagai warga negara yang menghormati dan menghargai jasa-jasa proklamator bangsa. Hal ini menunjukkan rasa hormat dan kecintaan terhadap sejarah Indonesia yang patut diapresiasi.
