Polda Nusa Tenggara Timur (NTT) telah menutup sejumlah ruas jalan di Kabupaten Flores Timur sebagai tindakan antisipatif menyusul letusan Gunung Lewotobi Laki-laki. Langkah ini diambil untuk memastikan keamanan masyarakat di sekitar area terdampak. Personel dari Polda NTT hadir di lapangan untuk memberikan edukasi, pengamanan, dan memastikan keselamatan masyarakat. Salah satu ruas jalan yang ditutup adalah akses dari Maumere menuju Larantuka, yang dilakukan setelah koordinasi antara Polres Flores Timur dan Polres Sikka. Satlantas Polres Flores Timur juga melakukan pengamanan dan penutupan jalur lalu lintas di kawasan terdampak. Selain itu, patroli dan penyuluhan juga ditingkatkan oleh personel Polsek Wulanggitang dan Bhabinkamtibmas untuk menyosialisasikan bahaya erupsi dan pentingnya menggunakan masker. Untuk memperbarui informasi secara berkala dan mengambil tindakan sesuai perkembangan, Polda NTT bekerja sama dengan PVMBG, BPBD Provinsi NTT, dan Pos Pengamatan Gunungapi Lewotobi Laki-laki di Desa Pululera. Masyarakat diminta untuk menghindari aktivitas dalam radius 7 kilometer dan sektoral 8 kilometer dari pusat erupsi, karena status Gunung Lewotobi Laki-laki telah ditingkatkan ke level IV atau Awas. Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki yang terletak di Desa Nurabelen, NTT, dilaporkan pada Selasa dengan semburan abu vulkanik mencapai 10 kilometer di atas puncak. Badan Geologi telah menaikkan status gunung tersebut dari level III ke level IV. Erupsi terbaru terjadi pada pagi hari dengan tinggi semburan abu vulkanik mencapai 1.000 meter di atas puncak.
Gunung Lewotobi Laki-laki Meletus: Sejumlah Ruas Jalan NTT Ditutup
