Presiden Prabowo Subianto mencari kehadiran Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung saat memberi sambutan dalam acara Konferensi Internasional Infrastruktur 2025. Momen tersebut terjadi ketika Prabowo mengumumkan niatnya untuk memulai pembangunan proyek tanggul laut Pantai Utara Jawa atau Giant Sea Wall. Prabowo menegaskan bahwa proyek tersebut sangat penting dan tidak bisa ditunda lagi untuk memastikan kelangsungan bangsa, terutama bagi warga yang tinggal di wilayah pesisir. Dia merencanakan proyek Giant Sea Wall akan mencakup panjang sekitar 500 kilometer dari Banten hingga Gresik dengan perkiraan biaya sekitar US$80 miliar dan waktu pengerjaan yang cukup lama. Prabowo juga mengajak Pramono untuk berpartisipasi dalam proyek tersebut, terutama dalam pembiayaan untuk wilayah Jakarta. Meskipun awalnya Gubernur DKI Jakarta tidak hadir dalam acara tersebut, Prabowo menyatakan bahwa Pramono sudah memberikan dukungan dan siap untuk berkontribusi dalam proyek tersebut dengan mempertimbangkan APBD yang mencukupi. Prabowo juga memastikan bahwa Pemerintah Pusat hanya perlu mendanai setengah dari total biaya proyek untuk kawasan Jakarta, sementara sebagian lainnya akan disumbangkan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Selain itu, Prabowo juga mengungkapkan bahwa Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati sempat merasa tegang dengan rencana proyek tersebut, namun dia yakin bahwa Pemprov DKI Jakarta dapat membantu dalam hal pendanaan. Dengan itu, Prabowo menegaskan bahwa kolaborasi antara Pemerintah Pusat dan Daerah sangat penting untuk dapat mewujudkan proyek Giant Sea Wall dengan sukses.
Mengapa Prabowo Mencari Gubernur DKI Pramono Anung yang Tidak Hadir?
