Banjir rob di Kabupaten Demak, Jawa Tengah, yang masih menyebabkan genangan air, telah mendorong Pemerintah Provinsi Jawa Tengah untuk segera mengambil tindakan penanggulangan. Salah satunya adalah dengan mengoperasikan sistem pompanisasi di titik banjir rob tersebut. Menurut Kepala Pelaksana Harian BPBD Jawa Tengah, Bergas Catursari Penanggungan, pompanisasi telah dilakukan di Desa/Kecamatan Sayung untuk mengatasi kondisi banjir rob. Pompa tersebut dioperasikan secara fleksibel, tergantung pada tingkat air rob, dan bukan selalu aktif setiap saat.
Selain sistem pompanisasi, BPBD juga telah mengerahkan kapal fiber atau Prau Katamaram untuk membantu anak-anak sekolah yang terdampak banjir rob. Kapal tersebut akan mengangkut anak-anak tersebut ke sekolah setelah terdampak genangan air. Selain itu, edukasi juga akan diberikan kepada sekolah terkait pembentukan Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) sebagai langkah preventif.
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah juga telah merencanakan sejumlah langkah penanggulangan jangka pendek dan jangka panjang terkait banjir rob di Demak, termasuk pemasangan parapet di sekitar jalan nasional dan keruk sungai di sekitar lokasi. Berbagai instansi terkait di Pemerintah Provinsi Jawa Tengah juga turut terlibat dalam upaya penanganan banjir rob di Demak. Aksi ini merupakan respons cepat dari pemerintah setempat yang bertujuan untuk mengatasi masalah banjir rob di daerah tersebut.
