Nadiem Makarim, mantan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), memberikan klarifikasi terkait penggunaan Chromebook dalam proyek pengadaan laptop di Kemendikbudristek. Meskipun sebelumnya dilakukan uji coba yang menyimpulkan bahwa Chromebook tidak cocok untuk wilayah 3T, Nadiem menegaskan bahwa uji coba tersebut dilakukan sebelum masa kepengurusannya di kementerian. Program pengadaan laptop yang berlangsung selama kepemimpinannya tidak ditargetkan untuk daerah 3T, melainkan untuk sekolah-sekolah dengan akses internet. Selain laptop Chromebook, pengadaan juga mencakup modem WiFi 3G, proyektor, dan perangkat pendukung lainnya guna memastikan sekolah memiliki akses ke internet. Keputusan pemilihan Chromebook didasarkan pada harga yang lebih terjangkau dan sistem operasi gratis, serta fitur keamanan yang menjadi prioritas utama untuk pendidikan. Meskipun Chromebook dirancang untuk penggunaan berbasis internet, perangkat ini juga dapat digunakan secara offline meski dengan fitur yang terbatas. Kasus dugaan korupsi terkait pengadaan laptop masih dalam proses penyelidikan, namun Nadiem telah menyatakan kesiapannya untuk bersikap kooperatif dalam proses hukum tersebut.
Pilih Chromebook: Penjelasan Nadiem Makarim
