Bos Perusahaan Kripto Terlibat Skandal Cuci Uang di Bank Rusia

by -30 Views

Di tengah berita negatif, terdapat perkembangan positif terkait pemulihan dana. CertiK melaporkan bahwa sekitar USD 18,2 juta berhasil dikembalikan berkat intervensi white hat hacker atau peretas topi putih. Salah satu kasus pemulihan terjadi di platform KiloEx, yang sempat kehilangan USD 7,5 juta dalam serangan. Namun, seluruh dana tersebut berhasil dikembalikan pada 15 April, hanya empat hari setelah insiden terjadi.

Tidak hanya itu, asosiasi ZKsync juga berhasil memulihkan token senilai USD 5 juta yang dicuri melalui celah pada kontrak distribusi airdrop mereka. Protokol DeFi Loopscale juga mencatat pemulihan, dengan mengembalikan setengah dari dana sebesar USD 5,7 juta yang hilang akibat manipulasi harga token RateX PT pada 26 April.

Meskipun April mencatat lonjakan besar, bulan-bulan sebelumnya menunjukkan tren kerugian yang relatif lebih rendah. Pada Desember 2024, kerugian kripto tercatat sebesar USD 28,6 juta, lebih rendah dibandingkan November yang mencapai USD 63,8 juta, dan jauh di bawah Oktober yang mencatat USD 115,8 juta. Namun, hingga saat ini, Februari 2025 masih menjadi bulan dengan kerugian tertinggi, yaitu mencapai USD 1,53 miliar. Sebagian besar kerugian tersebut berasal dari peretasan terhadap platform Bybit senilai USD 1,4 miliar, yang dilakukan oleh Lazarus Group, kelompok peretas asal Korea Utara yang kini memegang rekor peretasan kripto terbesar sepanjang sejarah.

Sebagai catatan, keputusan investasi merupakan tanggung jawab pembaca. Disarankan untuk selalu belajar dan menganalisis sebelum melakukan transaksi kripto.

Source link