Banjir Gresik: 4 Ribu Rumah dan Sawah Terdampak

by -7 Views

Banjir di Kabupaten Gresik, Jawa Timur semakin parah akibat luapan Kali Lamong. Sekitar 4 ribu rumah warga, sekolah, masjid, dan persawahan terdampak oleh banjir tersebut. Kabid Kedaruratan dan logistik BPBD Provinsi Jawa Timur, Satriyo Nurseno, menjelaskan bahwa banjir ini dimulai saat hujan lebat melanda wilayah Gresik pada Senin dini hari. Banjir tersebut terus berlangsung hingga saat ini.

Menurut Satriyo, banjir melanda 22 desa di tiga kecamatan, yaitu Balongpanggang, Benjeng, dan Driyorejo. Di Kecamatan Balongpanggang, desa yang terdampak antara lain Ngampel, Dapet, Sekarputih, Wotansari, Karang Semanding, Banjaragung, dan Pucung. Sementara di Kecamatan Benjeng, desa yang terkena dampak adalah Lundo, Sedapur Klagen, Delik Sumber, Kedung Rukem, Munggu Gianti, Bulurejo, Bungkelor, Dermo, Klampok, Sirnoboyo, dan Kedung Sekar. Di Kecamatan Driyorejo, wilayah yang terdampak meliputi Sumput, Krikilan, Driyorejo, dan Bambe.

Banjir di beberapa kawasan tersebut menyebabkan ketinggian air berkisar antara 30 cm hingga 110 cm atau lebih dari satu meter. Air membanjiri jalan umum, rumah warga, fasilitas umum, dan persawahan. Total kerugian mencakup rumah 3.956 unit, TPU 5 unit, sekolah 9 unit, masjid 5 unit, TPQ 1 unit, pustu 3 unit, serta lahan persawahan seluas 178 hektare.

BPBD Jawa Timur bersama BPBD Gresik telah melakukan monitoring dan kesiapsiagaan evakuasi menggunakan perahu karet. Warga juga mendirikan dapur umum di tujuh titik secara mandiri, sementara BPBD melakukan pendistribusian bantuan logistik untuk dapur umum. Polsek Benjeng juga melakukan penutupan sementara Jalan Raya Benjeng-Balongpanggang karena genangan air. Masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap peningkatan debit air Kali Lamong.

Source link