Resep Kerupuk Kulit Sapi Gurih dan Renyah

by -24 Views

Menjelang Hari Raya Idul Adha, pemotongan hewan kurban menjadi momen yang ditunggu-tunggu oleh umat Islam. Daging hasil penyembelihan hewan kurban didistribusikan kepada masyarakat sekitar dan golongan yang berhak menerimanya. Namun, selain daging, bagian lain dari hewan seperti kulit kerap kali terabaikan, padahal kulit juga memiliki nilai manfaat yang tinggi. Salah satu pemanfaatan kulit sapi atau kerbau yang cukup populer di masyarakat adalah sebagai bahan dasar kerupuk kulit atau yang dikenal dengan nama rambak. Kerupuk rambak memiliki cita rasa gurih dan tekstur renyah yang khas. Tidak hanya menjadi camilan favorit, rambak juga kerap dijadikan pelengkap berbagai hidangan tradisional.

Agar hasil kerupuk kulit menjadi mekar sempurna dan garing saat digoreng, proses pengolahan harus dilakukan secara tepat, mulai dari pembersihan kulit hingga teknik penggorengan yang benar. Berikut adalah resep kerupuk kulit atau rambak:

Bahan-bahan:
1 kilogram kulit sapi
25 gram bawang putih
50 gram garam
25 gram gula
Air kapur secukupnya
Minyak goreng secukupnya

Langkah pertama adalah merendam kulit sapi dalam larutan air kapur selama 48 jam. Proses ini berguna untuk membersihkan kulit dan membuat teksturnya lebih kenyal. Setelah direndam, bersihkan kulit dari bulu-bulu yang masih menempel menggunakan pisau. Selanjutnya, jemur kulit sapi hingga setengah kering, kemudian potong-potong sesuai ukuran yang diinginkan. Haluskan bawang putih, garam, dan gula, lalu rebus potongan kulit bersama bumbu halus tersebut hingga kulit menjadi lunak dan bumbu meresap. Setelah matang, angkat dan tiriskan, lalu jemur kembali hingga benar-benar kering. Goreng kerupuk rambak mentah menggunakan minyak panas dengan api kecil untuk membentuk tekstur dasar kerupuk. Kemudian, goreng kembali kerupuk menggunakan minyak yang benar-benar panas dengan api besar hingga kerupuk mengembang sempurna, berwarna keemasan, dan renyah.

Kerupuk kulit atau rambak tidak hanya sekadar camilan biasa. Cita rasanya yang gurih dan kerenyahannya membuat kerupuk ini tetap digemari oleh berbagai kalangan. Dengan mengolah kulit sapi menjadi rambak, masyarakat tidak hanya mengurangi limbah hasil penyembelihan hewan kurban, tetapi juga mendapatkan nilai tambah secara ekonomi. Pengolahan kulit menjadi makanan olahan seperti kerupuk kulit merupakan bentuk kearifan lokal yang patut dilestarikan.

Source link