Menyambut Hari Raya Idul Adha, banyak masyarakat di Indonesia memilih untuk mengolah daging kambing sebagai salah satu bahan masakan utama. Namun, aroma prengus yang khas seringkali membuat beberapa orang enggan memasak daging kambing karena sulit dihilangkan. Memahami hal ini, penanganan yang tepat sangat penting agar daging kambing bisa diolah menjadi hidangan yang lezat dan menggugah selera.
Menurut buku Masakan Kambing Istimewa karya Apri Buleng dan Tim Dapur Demedia (2016), beberapa faktor seperti usia hewan, kandungan lemak, dan sisa darah pada daging dapat mempengaruhi aroma prengus. Untuk mengurangi aroma prengus pada daging kambing, ada beberapa cara yang bisa dilakukan.
Pertama, lemak berlebih yang menempel pada daging kambing bisa dibuang sebagian untuk mengurangi sumber aroma prengus. Meski demikian, tidak perlu menghilangkan seluruh lemak karena lemak juga memberikan cita rasa gurih pada masakan. Selain itu, hindari mencuci daging sebelum dimasak agar tidak memperkuat bau amis dan membuat daging menjadi lebih alot.
Jeruk nipis atau garam juga dapat digunakan untuk mengurangi bau amis pada daging yang sudah terlanjur dicuci. Selain itu, merebus daging kambing bersama rempah seperti jahe, serai, atau kunyit juga dapat membantu menetralisir bau prengus. Pemakaian nanas atau mentimun juga dapat membantu mengempukkan daging serta menghilangkan aroma prengus yang tidak diinginkan.
Merendam daging kambing dalam larutan air asam Jawa atau mengolahnya dengan bumbu pedas seperti cabai atau lada juga bisa menjadi pilihan untuk menyamarkan aroma prengus. Dengan mengikuti langkah-langkah tersebut, proses mengolah daging kambing dapat menjadi lebih mudah dan menyenangkan. Selamat mencoba dan selamat Hari Raya Idul Adha!