Fabio Quartararo, pembalap asal Prancis, terharu saat dimintai oleh jurnalis untuk berbicara tentang perasaannya setelah pengalaman buruk di lintasan. Quartararo berharap untuk tiga pole position berturut-turut, namun harapannya hancur ketika motor Yamaha M1-nya mengalami kerusakan di lap 13. Meskipun Quartararo telah memimpin balapan dengan jarak yang cukup jauh, kerusakan pada pengatur ketinggian belakang membuatnya tidak dapat melanjutkan perlombaan.
Dalam keadaan terpuruk, Quartararo mengungkapkan kekecewaannya dan menyatakan betapa sulitnya kehilangan kemenangan yang begitu dekat. Meski begitu, Quartararo juga merasa bersemangat dengan potensi motor yang semakin kompetitif. Meskipun harus melewatkan kemenangan, Quartararo merasa senang bisa membalap dengan agresif dan menunjukkan kejeniusannya dalam menyiapkan strategi balap yang tepat di lintasan.
Juara MotoGP 2021 ini berusaha memaksimalkan performa ban depannya yang lunak dan memberikan segala usaha terbaik dalam balapan. Quartararo mengakui bahwa pilihan ban medium bukanlah yang tepat untuk timnya dan dia harus mengandalkan rem keras serta membalap agresif untuk meraih hasil terbaik. Dengan kerja keras dan keyakinan pada timnya, Quartararo yakin bahwa potongan-potongan teka-teki dalam balapan akhirnya akan tersusun dengan baik.
