Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, NTT, kembali mengalami erupsi pada Minggu siang (18/5) dengan semburan abu vulkanik setinggi 3,5 kilometer di atas puncak. Erupsi tersebut terjadi pada pukul 13.23 WITA dan berhasil diamati oleh Ketua Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA), Herman Yosef Mboro. Gunung Lewotobi Laki-laki saat ini masih berstatus Siaga atau Level III. Saat erupsi terjadi, kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah utara dan timur laut.
Menurut Herman, erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 47,3 milimeter dan berlangsung sekitar 2 menit 47 detik. Meskipun begitu, belum ada keterangan resmi dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Flores Timur terkait dampak yang ditimbulkan akibat erupsi. Sebelumnya, gunung tersebut meletus pada pukul 12.46 WITA dengan semburan abu vulkanik setinggi 3,5 kilometer di atas puncak.
Gunung Lewotobi Laki-laki terletak di Pulau Flores, tepatnya di Desa Nurabelen, Kecamatan Ilebura, dengan tinggi 1.584 meter di atas permukaan laut. PPGA telah mengeluarkan rekomendasi agar masyarakat tidak beraktivitas dalam radius enam kilometer dari pusat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki. Diharapkan masyarakat tetap tenang, mengikuti arahan Pemerintah Daerah, dan waspada terhadap potensi banjir lahar hujan.
Adanya erupsi juga menimbulkan bahaya abu vulkanik sehingga masyarakat di sekitar Gunung Lewotobi Laki-laki diimbau untuk selalu menggunakan masker atau penutup hidung dan mulut. PPGA juga meminta agar Pemerintah Daerah Flores Timur berkoordinasi dengan petugas terkait untuk mengantisipasi gangguan lebih lanjut yang disebabkan oleh erupsi tersebut.