Pada Sabtu, 10 Mei 2025, Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia, secara resmi membuka Musyawarah Pimpinan Nasional atau Muspinas ke-III Kosgoro 1957. Tema yang diangkat dalam musyawarah ini adalah ‘Hilirisasi dan Digitalisasi Mewujudkan Kemandirian dan Martabat Bangsa’. Bahlil, yang juga menjabat sebagai Menteri ESDM, telah dianugerahi gelar Anggota Kehormatan Kosgoro 1957. Dalam sambutannya, Bahlil menekankan pentingnya Kosgoro 1957 sebagai organisasi yang bertujuan untuk meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan rakyat. Ia juga mengapresiasi kepemimpinan Dave Laksono yang sukses dalam mengelola Kosgoro 1957 dan menjalin kerjasama dengan DPP Golkar.
Acara Muspinas III Kosgoro 1957 dimulai dengan dua sesi talkshow. Sesi pertama membahas tentang “Transformasi Ekonomi Indonesia melalui Digitalisasi serta Penguatan Koperasi dan UMKM”, sedangkan sesi kedua membahas “Peran Hilirisasi Dalam Transformasi Indonesia”. Talkshow dihadiri oleh tokoh-tokoh seperti Gubernur Lemhanas, Ace Hasan Syadzily, Ketua Komisi XII DPR RI, Bambang Patijaya, serta perwakilan dari Kementerian UMKM, Komdigi, dan Kementerian Koperasi.
Salah satu hasil dari Muspinas III adalah munculnya aspirasi yang mengusulkan Dave Laksono untuk maju kembali sebagai Ketua Umum PPK Kosgoro 1957 dalam Musyawarah Besar (MUBES) Kosgoro 1957 yang akan diselenggarakan pada tahun 2026. Keputusan ini telah diatur dalam rancangan keputusan Muspinas III Kosgoro 1957 pada tanggal 8 Mei 2025 dan disahkan di hadapan seluruh ketua PDK Provinsi se-Indonesia setelah Dave Laksono menyatakan kesediaannya untuk maju kembali.
Pelaksanaan MUBES Kosgoro 1957 akan ditentukan oleh Pimpinan Pusat Kolektif (PPK) Kosgoro 1957 yang bertugas menentukan panitia, tempat, dan waktu pelaksanaan acara tersebut. MUBES ini diharapkan dapat menjadi momentum berharga bagi Kosgoro 1957 dalam merumuskan arah dan kebijakan organisasi ke depan.