Berhenti merokok tidaklah mudah, terutama bagi para perokok aktif yang sudah kecanduan nikotin. Kebiasaan merokok tidak hanya berdampak buruk pada kesehatan individu, tetapi juga bisa berisiko bagi keluarga dan orang-orang di sekitarnya. Merokok diketahui berkaitan erat dengan penyakit kronis seperti kanker paru-paru, penyakit jantung, dan gangguan pernapasan. Oleh karena itu, berhenti merokok menjadi langkah penting untuk meningkatkan kualitas hidup dan mengurangi risiko gangguan kesehatan jangka panjang.
Ada 11 cara yang bisa dilakukan untuk berhenti merokok. Pertama, kelola stres dengan aktivitas yang menenangkan seperti olahraga, meditasi, atau terapi pijat. Kedua, hindari pemicu kebiasaan merokok seperti minum kopi atau alkohol. Ketiga, konsumsi makanan sehat seperti sayuran dan buah-buahan. Keempat, rutin berolahraga untuk mengalihkan perhatian dari keinginan merokok. Kelima, jaga kebersihan rumah agar terhindar dari aroma asap rokok.
Selain itu, minta dukungan dari keluarga dan orang terdekat, coba terapi pengganti nikotin, jalani terapi perilaku, mencoba hipnoterapi, terapkan teknik penundaan, dan jika memungkinkan, berhenti secara seketika. Manfaat berhenti merokok sangat signifikan bagi kesehatan tubuh, seperti peningkatan daya tahan tubuh, penurunan risiko penyakit, perbaikan kondisi kulit dan gigi, hingga meningkatkan kesuburan dan hasrat seksual.
Perubahan kesehatan setelah berhenti merokok terjadi secara bertahap, mulai dari perbaikan tekanan darah dan denyut jantung dalam waktu 20 menit, hingga penurunan risiko penyakit jantung dan kematian dini setara dengan non-perokok setelah 15 tahun. Jika kesulitan berhenti, ingat kembali alasan untuk berhenti dan konsultasi dengan dokter atau profesional kesehatan bisa menjadi langkah efektif selanjutnya.
