Kementerian HAM menyelidiki dugaan pelanggaran hukum dan HAM terkait kasus mantan pemain sirkus OCI. Temuan ini diperoleh setelah proses penggalian dan pengumpulan data non-justicia. Kementerian HAM menemukan dugaan pelanggaran terkait hak anak, kekerasan fisik, kekerasan seksual, dan praktik perbudakan modern. OCI diduga menerima anak-anak untuk dilatih menjadi pemain sirkus sejak tahun 1970. Muncul pertanyaan seputar keabsahan proses pengambilan atau penyerahan anak-anak tersebut dan apakah anak-anak tersebut dipaksakan untuk menjadi pemain sirkus. Selain itu, rekomendasi kepada Komnas HAM dan Bareskrim Polri untuk melakukan penyelidikan dan pemeriksaan atas kasus ini telah diberikan. Pembentukan TGPF juga direkomendasikan untuk memperjelas hubungan antara TSI dan OCI. Kontroversi antara TSI dan OCI juga menjadi sorotan dalam kasus ini. Kompleksitas kasus ini menjadi tantangan utama dalam mengungkap kebenaran dan menjaga keadilan bagi korban yang terlibat. Klaim TSI tentang penyelesaian kasus juga turut menjadi perhatian di tengah investigasi ini.
Dugaan Pelanggaran Hukum & HAM Terkait Sirkus OCI: Investigasi Lengkap
