Menteri Lingkungan Hidup (MenLH) Hanif Faisol Nurofiq mengusulkan aturan khusus pengelolaan kebun binatang di Indonesia kepada Presiden RI Prabowo Subianto. Usulan ini berfokus pada penanganan keanekaragaman hayati (biodiversitas) dengan tujuan melindungi satwa langka Indonesia serta meningkatkan tata kelola kebun binatang secara nasional. Targetnya, pemerintah akan memiliki instrumen standar untuk pengelolaan kebun binatang di seluruh Indonesia pertengahan tahun ini.
Untuk memperkuat upaya pelestarian, Hanif menyatakan telah mengajukan rancangan aturan ke Presiden Prabowo dan berharap agar regulasi ini segera disahkan menjadi Peraturan Presiden. Dengan demikian, penanganan biodiversitas akan terkontrol dengan lebih baik.
Hanif juga mengungkapkan bahwa Indonesia masih belum memiliki standar baku untuk pengelolaan satwa di kebun binatang, seperti halnya luas lahan tempat satwa hidup dan kesejahteraan hewan. Hal ini berbeda dengan negara lain yang telah memiliki standar khusus untuk pengelolaan kebun binatang. Oleh karena itu, ia berharap semua pihak terlibat dalam diskusi intensif untuk merumuskan standar kebun binatang yang sesuai dengan kondisi Indonesia.
Selain itu, Hanif juga menyoroti keberadaan satwa langka endemik Indonesia yang saat ini berada di kebun binatang luar negeri. Ia juga menyebut isu keterancaman satwa langka seperti Pesut Mahakam dan Badak Kalimantan, yang jumlahnya semakin sedikit di alam liar. Dengan begitu, upaya pelestarian satwa langka Indonesia menjadi salah satu fokus utama dalam rencana pengelolaan kebun binatang di Indonesia.
