Inspirasi Bripka Syamsuddin Bikin Madrasah Gratis di Tanah Mayoritas Katolik

by -40 Views

Di sebuah pagi cerah di Manggarai, cahaya mentari menyinari wajah-wajah ceria di Madrasah Deen Assalam. Anak-anak bersemangat berbaur dalam gemerlapnya pembelajaran, tangan-tangan kecil yang tak sabar untuk menjawab pertanyaan guru. Meskipun kondisi sekolah sederhana dengan tiga ruang kelas yang minim fasilitas, semangat belajar para siswa tetap menyemarakkan atmosfer Madrasah Deen Assalam.

Bandara Frans Sales Lega menjadi saksi keceriaan 30 anak Madrasah Deen Assalam yang bersemangat. Di tengah tantangan menjadi minoritas Muslim di tengah masyarakat mayoritas Katolik, inisiatif Bripka Syamsuddin dan istrinya, Rini Mulyasari, untuk mendirikan TK Islam Raudhatul Athfal (RA) Deen Assalam di Kota Ruteng, Nusa Tenggara Timur, menjadi terobosan berani.

Motivasi untuk mendirikan lembaga pendidikan Islam di Ruteng didorong oleh minimnya lembaga pendidikan Islam, terutama untuk anak usia dini. Meskipun menghadapi keterbatasan sumber daya dan dukungan, baik Bripka Syamsuddin maupun Rini Mulyasari tak pernah menyerah. Mereka berjuang membangun TK dan Madrasah dengan biaya pribadi dan sumbangan serta komitmen untuk pendidikan gratis bagi anak yatim dan tidak mampu.

Meskipun masih menghadapi berbagai tantangan, seperti keterbatasan fasilitas, minimnya gaji guru, dan perjuangan untuk membeli lahan dan membangun ruang kelas tambahan, semangat Bripka Syamsuddin dan Rini Mulyasari tidak pernah luntur. Mereka tetap bertekad untuk terus menyediakan pendidikan berkualitas bagi anak-anak Muslim, tanpa mengenal kata menyerah.

Dari dinding tanpa plaster hingga mainan dari ban bekas, Madrasah Deen Assalam menjadi bukti bahwa pendidikan berkualitas tidak harus mahal. Semangat dan kerja keras keduanya menginspirasi dan menunjukkan bahwa setiap upaya dalam mendidik generasi muda memiliki nilai yang tidak ternilai. Selamat untuk Bripka Syamsuddin dan Rini Mulyasari atas dedikasi dan semangat mereka dalam membangun masa depan generasi Muslim yang cerah.

Source link