Harga Bitcoin Diprediksi Melejit Akibat Perang Dagang

by -36 Views

Arthur Hayes, salah satu pendiri BitMEX dan juga kepala investasi Maelstrom, memberikan pandangannya tentang potensi keuntungan Bitcoin dari perang dagang yang terjadi. Menurutnya, tarif yang diberlakukan dapat memperbaiki ketidakseimbangan global yang ada. Dampak dari perang dagang ini akan memaksa Federal Reserve mencetak lebih banyak uang untuk membeli obligasi, yang pada gilirannya akan menurunkan suku bunga dan mendukung pertumbuhan ekonomi. Hal ini diyakini akan mendorong lebih banyak modal mencari perlindungan dalam aset safe haven seperti Bitcoin dan emas.

Menurut Hayes, Bitcoin diperdagangkan berdasarkan ekspektasi pasar terhadap pasokan mata uang fiat di masa depan. Dalam sebuah artikel yang dia tulis pada bulan April, Hayes menyatakan bahwa jika analisisnya terkait perubahan strategi Fed dari pengetatan kuantitatif (QT) menjadi pelonggaran kuantitatif (QE) untuk obligasi pemerintah terbukti benar, maka nilai Bitcoin diprediksi akan naik dari titik terendah bulan lalu sebesar USD 76.500 hingga mencapai USD 250.000 pada akhir tahun.

Sementara itu, Michael van de Poppe, seorang analis kripto dan kepala investasi di MN Fund, memperkirakan bahwa harga Bitcoin akan mencapai puncaknya berdasarkan korelasi antara mata uang kripto dengan indeks likuiditas global. Ia yakin bahwa Bitcoin akan mencatat rekor tertinggi baru pada kuartal kedua tahun ini apabila pertumbuhan pasokan uang terus meningkat. Meskipun tidak memberikan angka spesifik untuk prediksinya, Poppe sebelumnya menyatakan bahwa harga Bitcoin bisa mencapai kisaran USD 200.000 hingga USD 300.000 pada akhir tahun.

Source link