Menurut Anthony Scaramucci, mantan staf Gedung Putih, lonjakan tarif impor Amerika Serikat memiliki potensi untuk memberikan keuntungan bagi Bitcoin. Dalam sebuah wawancara dengan platform investasi Saxo, Scaramucci menjelaskan bahwa tarif AS terhadap mitra dagang utama dapat merugikan ekonomi tetapi menguntungkan Bitcoin. Dia memperkirakan bahwa Bitcoin akan menang dalam situasi tersebut. Scaramucci juga menyoroti dampak kebijakan tarif impor baru pemerintahan Donald Trump terhadap perekonomian global, dengan memperingatkan bahwa AS mengalami resesi akan menyeret seluruh dunia ke dalam resesi. Harga Bitcoin baru-baru ini mengalami kenaikan signifikan, mengakibatkan nilai aset Bitcoin menciptanya, Satoshi Nakamoto, melampaui angka USD 100 miliar. Dalam 24 jam terakhir, harga Bitcoin naik 1,56%, sedangkan selama seminggu terakhir, harga Bitcoin telah melambung 11,11%, mencapai posisi USD 94,678,28 atau sekitar Rp 1,59 miliar. Satoshi Nakamoto melihat nilai aset Bitcoinnya meningkat seiring dengan lonjakan harga Bitcoin.
Bitcoin: Unggul Dibandingkan Tarif Impor AS Oleh Mantan Staf Gedung Putih
